Corona Virus (COVID-19) adalah virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada beberapa kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Virus ini bisa menular kepada siapa saja, baik bayi, anak – anak, orang dewasa, dan lansia. Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus corona atau COVID-19. Virus Corona telah menyebar ke berbagai negara mulai dari cina (Wuhan), Korea Selatan, Italia, Inggris, termasuk Indonesia khusunya yang baru-baru ini terjadi di Sumatera Barat.
Seiring dengan rusuhnya masyarakat terhadap penyebaran virus covid 19 maka sekelompok siswa SMAN 1 Batang Anai dibawah bimbingan guru kimia Mega Sofyan, S. Si membuat hand sanitizer untuk mencegah penyebaran virus covid 19 tersebut. Adapun siswa yang terlibat adalah Dinda Suryani (kelas XI MIPA 1), Alza Denandra (kelas XI MIPA 4), dan Mifa Irmadia Syaputri (kelas X MIPA 1).
Menindak lanjuti himbauan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat bahwa setiap satuan pendidikan harus membuat hand sanitizer untuk digunakan di lingkungan sekolah sesuai dengan standar BPOM, maka Plt. Kepala SMAN 1 Batang Anai, Bapak Fermazoni, S.Pd langsung memerintahkan kepada Tim Anticovid 19 untuk memulai persiapan pembuatan hand sanitizer di SMAN 1 Batang Anai. Maka Tim Anticovid 19 langsung melakukan pra penelitian berupa pengecekan bahan bahan yang dibutuhkan untuk membuat hand sanitizer tersebut di laboratorium kimia SMAN 1 Batang Anai. Ternyata salah satu bahan dasar pembuatan hand sanitizer yaitu gliserol tidak tersedia di laboratorium SMAN 1 Batang Anai.
Untuk itu Tim Anticovid 19 menggunakan bahan dasar subsititusi/ pengganti berupa ekstrak Aloe Vera (lidah buaya), yang mempunyai fungsi yang hampir sama dengan gliserol. Kebetulan SMAN 1 Batang Anai banyak membudidayakan tanaman lidah buaya tersebut.
Setelah semua bahan yang dibutuhkan terkumpul pada hari Senin 16 Maret 2020 maka Tim Anticovid 19 mulai membuat hand sanitizer tersebut. Proses dimulai dari mengekstrak lidah buaya sampai pengemasan kedalam botol membutuhkan waktu sekitar 4 jam. Tim Anticovid 19 melakukan pembuatan hand sanitizer ini di laboratorium kimia SMAN 1 Batang Anai. Kemudian produk hand sanitizer yang dibuat dilaporkan kepada Kepala Cabang Dinas Wilayah II yaitu Bapak Suindra, S. Pd, MM, ternyata beliau sangat mengapresiasi produk Tim Anticovid 19 tersebut. Apresiasi tersebut beliau wujudkan dengan mengundang SMAN 1 Batang Anai untuk mempresentasikan produk hand sanitizer tersebut di depan Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat yaitu Bapak Adib Alfikri, SE ,M.Si.